Hosted on Photoserver.ws

Related Websites

RECENT POST

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software

12 Juli 2012

'18++: FOREVER LOVE', Pencarian Jati Diri dan Kedewasaan di Umur 18



Pemain: Adipati Dolken, Roy Marten, Kimberly Rider.


Di usia yang baru menginjak 18 tahun, Kara (Adipati Dolken) selalu mengisi kesehariannya dengan foya-foya sambil menggunakan segala fasilitas mewah milik sang Opa (Roy Marten). Namun di hari ulang tahunnya tersebut, sang Opa ternyata memberi kado spesial berupa pemberhentian semua subsidi keuangan dan fasilitas yang selama ini diberikan, demi membentuk kemandirian Kara.

Sontak kehidupan Kara yang terbiasa glamour di Bandung, mulai berubah drastis. Lantaran tidak memiliki uang sepeserpun, Kara akhirnya pulang ke Jakarta untuk bertemu dengan sang Opa karena sudah tidak bisa mengikuti pola hidup teman-temannya yang terdiri dari kalangan sosialita.

Dalam perjalan pulang, Kara sempat berkelahi dengan seorang copet di terminal bis, yang kemudian membawanya bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Mila (Kimberly Rider). Pertemuan yang sederhana tersebut, ternyata memberi efek yang positif bagi Kara. Keduanya pun mulai saling jatuh cinta, meskipun kedepannya mereka dihadapkan dengan masalah pilihan hidup masing-masing.

Pada saat melihat awal kisah cerita film ini, mungkin penonton akan beranggapan kalau ceritanya terlalu sederhana dan menjual kisah drama romantisnya saja. Tapi ketika mulai memasuki tengah cerita, film ini mulai terasa diluar dugaan dan tidak sesederhana yang diperkirakan. Permasalahan di film ini ternyata bukan hanya sebatas pilihan cinta namun juga penentuan jati diri. 

Meskipun film ini bergenre drama romantis, namun pesan yang ingin disampaikan melalui karakter Kara dan Mila sangatlah kuat. Dua karakter itu berusaha memperlihatkan betapa pentingnya pilihan hidup yang berasal dari hati dan bukan hasil pengaruh orang lain ataupun tren zaman.

Hal itu terlihat, ketika karakter Kara mengalami culture shock setelah mulai menjalani kesehariannya di rumah keluarga Mila. Kara yang terbiasa hidup modern, mulai bisa mengenal etika berdoa sebelum makan, pamit saat bepergian, hidup mandiri dan mengenal arti cinta sesungguhnya yang bukan hasil belas kasihan.

Secara keseluruhan, film ini sangatlah menarik karena memiliki pesan kehidupan yang mendalam dan dipadu dengan kisah romantis yang apik. Namun jangan mengira kalau film ini nantinya akan penuh dengan durai airmata, sang sutradara Nayato Fio Nuata, ternyata juga menyisipkan unsur komedi segar lewat karakter preman yang selalu menggoda Mila.

Jika anda pernah menonton film 18+: True Love Bever Dies (2010), yang mengisahkan tentang pencarian identitas saat menapaki usia 18 tahun dan berakhir tragis, maka layar lebar 18++: Forever Love, lebih menceritakan pencarian jati diri serta kedewasaan melalui kisah romantika yang berliku. Walaupun 18++: Forever Love terbilang proyek sekuel, namun film tersebut dipastikan tidak memiliki hubungan cerita dengan layar lebar sebelumnya.

Film 18++: Forever Love yang juga dibintangi oleh Gege Elisa, Roy Marten, Keke Soeryo Renaldi, Maxime, Jordi Onsu, Rozi Mahally, Yessa Iona, Christopher Pesch dan Reska Tania, dijadwalkan rilis di bioskop pada tanggal 12 Juli 2012.


0 komentar:

Posting Komentar

Hosted on Photoserver.ws
Web Statistics