Hosted on Photoserver.ws

Related Websites

RECENT POST

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software

23 Maret 2009

WHISPER

Pemain: Josh Holloway, Blake Woodruff, Joel Edgerton, Sarah Wayne Callies, DulĂ© Hill 

Pasca menjalani hukumannya, Max Truemont (Josh Holloway bermaksud memulai hidup baru bersama Roxanne (Sarah Wayne Callies), kekasihnya. Sayangnya, untuk memulai sebuah usaha, Max memerlukan modal yang ternyata tak gampang di dapat. Bank menolak permohonan pinjaman Max.

Di saat keraguan mulai muncul, datanglah Sydney Braverman (Michael Rooker) menawarkan sebuah solusi yang menggoda. Sydney baru saja mendapat tawaran untuk menculik seorang anak berusia delapan tahun, putra seorang wanita kaya. Tak punya pilihan lain, Max pun lantas menyanggupi untuk bergabung dengan Sydney dengan harapan mendapat banyak uang dalam waktu singkat untuk memulai usaha restorannya.

Mereka bertiga, ditambah Vince Delayo (Joel Edgerton) pun lantas menjalankan rencana penculikan yang sekilas terdengar mudah itu. Tapi rencana yang semula terlihat sangat sederhana itu berubah menjadi sebuah malapetaka. David (Blake Woodruff), bocah kecil yang mereka culik ternyata bukanlah sembarang bocah. Ia memiliki kekuatan tak terbayangkan yang tak mungkin dimiliki sembarang orang.

Celakanya, rencana sudah terlanjur dijalankan dan Max hanya bisa berharap ia tak pernah terlibat rencana Sidney itu. Ia bahkan berharap tak pernah bertemu bocah bernama David itu. Kalau sebelumnya Max dan Roxanne dengan mudah menculik David, kini mereka berdua harus berjuang keras untuk menjauh dari bocah yang punya kekuatan untuk menghabisi nyawa mereka semua dengan gampang.

Menonton film ini, yang pertama terlintas dalam benak adalah film trilogi THE OMEN yang mulai beredar sekitar tahun 1976. David dalam film ini tak jauh beda dengan Damien dalam film era 70-an itu dan itu bukalah sebuah aib lantaran banyak juga film yang 'terinspirasi' oleh film-film sebelumnya. Yang jadi masalah adalah, WHISPER ini tak memberikan sudut pandang yang berbeda dan hanya terkesan membawa tokoh Damien ke dalam skenario baru.

Soal penyajian ke dalam bentuk visual baru, WHISPER ini sebenarnya tak terlalu buruk. Akting para pendukungnya lumayan bagus dan meyakinkan sementara alur cerita juga masih menyisakan ruang buat penonton untuk merasa tegang atau malah ketakutan. Tapi bila dibandingkan dengan trilogi THE OMEN sendiri, momen menegangkan itu jadi terasa tak seberapa.

Jadi problem utama yang dihadapi film arahan sutradara Stewart Hendler ini adalah gagalnya menyajikan sebuah ide fresh yang membuat penonton akan tetap mengingat film ini jauh setelah masa penayangannya berakhir. Dan itulah yang membuat THE OMEN jadi sebuah film horor yang berhasil masuk di urutan ke-16 film horor paling menakutkan versi jaringan televisi Bravo.

kapanlagi.com

0 komentar:

Posting Komentar

Hosted on Photoserver.ws
Web Statistics