BLIND DATING

Leeza (Anjali Jay) adalah seorang wanita muda keturunan India yang tinggal di Amerika Serikat. Leeza bekerja sebagai seorang perawat di Dr. Perkins Medical Research Facility. Suatu ketika ia bertemu dengan seorang pria bernama Danny (Chris Pine) yang menjadi relawan untuk sebuah operasi beresiko tinggi.

Danny terlahir sebagai orang buta dan cacat ini membuat Danny menjadi rendah diri dan tertutup terutama jika menyangkut hubungan dengan lawan jenis. Makin hari perasaan Leeza makin tak bisa ditahan namun sayangnya Leeza sudah dijodohkan dengan seorang pria keturunan India oleh kedua orang tuanya.

Awalnya Leeza merasa ragu mengambil keputusan. Di satu sisi ia tak ingin menjadi seorang anak yang durhaka dengan membatalkan pertunangannya tapi di sisi lain ia juga tak bisa melupakan Danny yang terlanjur mencuri hatinya. Ada satu pertimbangan yang akhirnya membuat dua pilihan ini jadi semakin rumit. Bila operasi berjalan sesuai rencana, maka Danny akan mampu melihat seperti orang normal dan bisa jadi ia tak akan tertarik lagi dengan Leeza yang bukan gadis kulit putih.

James Keach, sang sutradara, mencoba menggambarkan sebuah kisah asmara dari sisi pandang yang berbeda. James mencoba meletakkan sebuah dinding pembatas di antara Leeza dan Danny sehingga kisah asmara mereka jadi terasa berbeda dengan kebanyakan film sejenis. Dan yang dipilih sebagai dinding pembatas pun bukan sesuatu yang klise seperti perbedaan status sosial misalnya. James menempatkan cacat fisik sebagai dinding pembatas tersebut.

Dan menariknya, Chris Pine yang mendapat jatah peran sebagai Danny berhasil memberikan performa yang meyakinkan sebagai seorang pria buta. Memerankan orang buta bukanlah sesuatu yang mudah. Beberapa aktor atau aktris yang sempat mendapat peran menantang ini terbukti gagal tampil cukup meyakinkan. Jessica Alba yang sempat berperan sebagai gadis buta dalam film THE EYE contohnya.

Yang agak disayangkan justru adalah para pemain lain yang gagal mengimbangi permainan Chris. Anjali Jay yang notabene adalah pendatang baru tampil kurang meyakinkan sebagai Leeza yang menghadapi dilema antara memilih cinta sejati dan ketaatan pada orang tua. Akhirnya Chris harus mati-matian berusaha untuk 'menghidupkan' film ini seorang diri. Untungnya chemistry antara Chris dan Eddie Kaye Thomas yang berperan sebagai kakaknya masih cukup meyakinkan dan sedikit memberi nilai tambah buat film ini.

Sebenarnya secara konsep, film ini cukup berpotensi menjadi sebuah film romantis yang menghibur. Sayangnya, sang sutradara tak mampu menuangkan konsep ini menjadi bentuk visual yang menarik. Akibatnya, film yang mendapat rating PG-13 jadi sekedar film komedi dengan lelucon kasar dan berbau seks.

source : kapanlagi.com