Hosted on Photoserver.ws

Related Websites

RECENT POST

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software

21 Oktober 2010

'BOO', Membuktikan Sebuah Legenda


Pemain: Trish Coren, Rachel Harland, Jilon Ghai, Happy Mahaney, Shirlene Quigley, Algie Hamilton, Dig Wayne, Rosamaria Juarez

Ada yang bilang hantu tak pernah ada dan semua cerita tentang hantu adalah legenda belaka. Karena itu pula tak ada sedikit pun keraguan di benak empat orang yang bermaksud membuktikan legenda hantu yang ada di sebuah bekas rumah sakit yang tak lagi digunakan itu. Celakanya, sulit membedakan antara legenda dan kisah nyata dan pada saat ternyata legenda itu benar terbukti, semuanya sudah terlambat.


Emmett (Happy Mahaney), Freddy (Josh Holt), Marie (Nicole Rayburn), dan Kevin (Jilon Ghai) adalah keempat orang pemberani itu. Yang kurang beruntung adalah Jessie (Trish Coren), kekasih Kevin, yang sebenarnya enggan ikut dalam petualangan di malam Halloween ini.

Di saat yang sama, Allan (Michael Samluk) mendatangi Arlo Ray Baines (Dig Wayne), meminta bantuan untuk mencari Meg (Rachel Melvin), saudaranya, yang tak juga pulang. Tanpa disadari, mereka semua berada di rumah sakit yang sama dan terjebak di sana karena ada kekuatan yang tak menginginkan mereka keluar dengan selamat.

Review:
Dari judul yang dipilih saja sepertinya sudah bisa diperkirakan kalau film ini akan mengandalkan 'kejutan-kejutan' kecil sepanjang durasi film untuk membangun nuansa horor yang ditawarkan. Tak bisa disalahkan, sepanjang sejarah film horor, teknik yang sama memang selalu digunakan dan akhirnya malah tak efektif sama sekali. Padahal kalau mau, masih ada teknik lain yang lebih efektif tapi tentu saja untuk mewujudkannya diperlukan usaha keras.

Di saat film-film horor membanjiri pasar, kesamaan memang tak bisa dihindari. Kalau Anda perhatikan, hampir tak ada film horor yang benar-benar original, termasuk BOO! ini. Kisah yang ditawarkan cukup standar. Gedung tua berhantu, malam Halloween, remaja-remaja nekat, semuanya jadi unsur wajib film horor. Parahnya, bumbu-bumbu ini tak diolah dengan baik sehingga rasanya jadi malah hambar.

Alur cerita bisa diprediksi dengan mudah sementara tiap-tiap karakter yang ada dalam film ini pun terasa seperti karakter dua dimensi. Hasilnya, dialog terasa tidak alami yang malah membuat penonton merasa tak terlibat dengan para karakter ini. Sayang memang karena sebenarnya film ini masih punya peluang karena dari sisi visual film ini bisa dibilang cukup bagus untuk dana yang tak terlalu besar

kapanlagi.com


GET DOLLAR SO EASYDaftar di PayPal, lalu mulai terima pembayaran menggunakan kartu kredit secara instan.



0 komentar:

Posting Komentar

Hosted on Photoserver.ws
Web Statistics