GILARDINO TIDAK AKAN PERNAH BOSAN DI FLORENCE

Striker Fiorentina Alberto Gilardino tampaknya telah berkomitmen masa depannya kepada Viola dengan mengatakan dia tidak akan pernah bosan di Florence.

Pemain Internasional Italia itu telah menemukan kembali bentuk terbaik sejak pindah ke Tuscany dengan banderol € 15m transfer dari AC Milan pada tahun 2008.

Berbicara kepada Corriere Fiorentino, Gilardino berkata: "Aku baru 27 tahun, dimana pemain sepak bola yang benar-benar matang. Sebagai contoh, aku jarang menembak dari jarak jauh dan juga perlu menggunakan kaki kiri lebih. Belum lagi pergerakan-ku. "

Ketika ditanya apakah ia akan mempertimbangkan pergi ke tempat lain untuk lebih banyak uang, Gila menjawab: "Aku akan mengatakan bahkan jika kedengarannya dangkal. Tapi, jujur, datang ke Florence dan menemukan kembali diriku aku mengerti bahwa uang tidak memberikan moral dan keinginan untuk bermain.

"Memang benar bahwa karir kita tidak berlangsung lama dan bahwa pada 32 atau 33 Anda praktis berhenti bekerja sehingga hanya benar bahwa Anda juga melihat berapa banyak yang Anda dapatkan, tapi aku baik-baik saja sekarang.

"Aku suka Florence dan Florentines sekali. Mereka memberi ku emosi besar dan aku percaya bahwa aku melakukan hal yang sama untuk mereka. "

Mantan pemain Hellas dan Parma dan kemudian bicara tentang Liga Champions bulan Februari dari putaran kedua melawan Bayern Munich.

"Kami tidak dapat diundi melawan tim yang lebih kuat. Mereka adalah yang terbaik di antara lawan yang memungkinkan. Tapi kenyataannya kami bermain disana akan ada insentif tambahan.

"Tahun lalu kami pergi ke Munich dan mereka memberi kami pukulan yang baik. Tapi kami bermain dengan baik di kandang. Namun, kami tidak melakukan cukup baik untuk menang. "

Gilardino akhirnya mencetak gol ke 10 untuk Fiorentina di Liga Champions, yang mana memungkinkan dia untuk menyusul Gabriel Batistuta sebagai top scorer klub sepanjang masa dalam kompetisi itu.

Dia mengungkapkan bagaimana bekerja berdampingan dengan pippo Inzaghi di AC Milan antara 2005 dan 2008 membantunya memperbaiki tekniknya.

"Mari kita mengatakan bahwa aku memiliki beberapa karakteristik dari pippo. Tapi dia telah mencetak lebih banyak di Liga Champions dan aku masih berusaha.

"Suatu hari saya ingin menghubunginya. Tentu, aku mencuri sesuatu dari dirinya ketika aku berada di Milan, "ia menyimpulkan.