Hosted on Photoserver.ws

Related Websites

RECENT POST

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software

07 April 2009

WAKIL RAKYAT


Menjelang pesta demokrasi atau Pemilu yang bakal digelar pada 9 April 2009 nanti, tema politik bisa menjadi salah satu inspirasi dalam sebuah film. Meski bertema politik, film yang disajikan tak harus serius. Seperti karya terbaru dari Starvision, WAKIL RAKYAT, yang kental dengan nuansa politik namun dikemas dengan komedi.

Cerita berawal dari Bagyo (Tora Sudiro) yang harus kehilangan pekerjaannya sebagai cleaning service. Bagyo tak sengaja melakukan kekacauan pada acara partai Sosial Kerakyatan (PSK) yang dipimpin oleh Zainuddin (Joe Project Pop).
Sial bagi Bagyo, karena pekerjaan itu pada mulanya sebagai bekal untuk melamar sang kekasih, Ani (Revalina S Temat). Apalagi ayah sang kekasih, Abdul (Jaja Miharja) tak menyukainya.

Di saat bersamaan, Bagyo mengetahui seorang artis, Atika (Wiwid Gunawan) sedang dirampok sekawanan penjahat. Bagyo pun berusaha membantunya. Aksi kejahatan itu gagal, dan Bagyo pun menjadi pahlawan.

Ketenaran mendadak yang didapatkan oleh Bagyo dirayu oleh Wibowo (Tarsan), ketua salah satu partai politik dan asistennya, dani (Dwi Sasono) untuk menggalang suara massa. Tergiur dengan bujukan Wibowo, ia memilih menerima ajakan Wibowo. Alhasil, Bagyo dengan ditemani mantan anak buahnya, Jereng (Vincent Club Eighties) pun berkampanye ke Wadasrejo, suatu daerah terpencil yang rakyatnya hidup serba kekurangan.

Ternyata pekerjaan yang dikiranya mudah, tak semudah bayangan Bagyo. Masyarakat Wadasrejo tak mengenal sosok Bagyo sama sekali. Bagyo harus memutar otak untuk menarik simpati warga. Pada akhirnya, Bagyo menemukan hal yang lebih penting daripada sebuah nama besar dan ketenaran.

Meski di awal film, cerita sedikit membosankan, namun ketika di tengah hingga akhir film, penonton akan diajak tertawa melihat kelakuan Bagyo. Ditambah dengan suguhan panorama dan nuansa Jawa yang anggun membuat film ini terlihat berbeda.

Lewat WAKIL RAKYAT, Monty Tiwa, sang sutradara ingin menyampaikan pesan bahwa menarik simpati masyarakat tak cukup hanya dengan bagi-bagi sembako gratis, mengumbar janji-janji selama kampanye. Melalui karakter Bagyo, para caleg diajarkan bahwa untuk merebut suara rakyat harus menggunakan pendekatan hati, berempati terhadap penderitaan rakyat dan strategi yang tidak menyakiti rakyat.


Produser : Chand Parvez
Produksi : Stravision
Sutradara : Monty Tiwa
Penulis : Eric Tiwa

21cineplex.com, kapanlagi.com

0 komentar:

Posting Komentar

Hosted on Photoserver.ws
Web Statistics