Hosted on Photoserver.ws

Related Websites

RECENT POST

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software

07 April 2009

RISING STAR STEVAN JOVETIC

Cederanya Adrian Mutu semakin membuka kesempatan bagi Jovetic untuk memperlihatkan ketajamannya di barisan depan Fiorentina.

Jovetic menjadi salah satu pemain muda yang bersinar di kompetisi Seri A Italia musim ini. Bahkan, Jovetic bisa dibilang paling bersinar dibandingkan pemain lainnya. Sebab, pemuda berusia 19 tahun ini sering diturunkan dalam setiap laga La Viola.

Bukan itu saja. Kehadiran Jovetic juga membuat Giampaolo Pazzini tersingkir. Pazzini kalah bersaing dengan Jovetic, sehingga memilih hijrah ke Sampdoria. Keputusan tersebut diambil karena pelatih Cesare Prandelli sering membangkucadangkan dirinya daripada Jovetic.

Hingga saat ini, Jovetic sudah 20 kali bermain untuk Fiorentina. 10 mengawalinya sebagai starter, sedangkan 10 lainnya dari bangku cadangan. Sementara di Liga Champions dan Piala UEFA, Jovetic masing-masing tampil dua kali dengan status sebagai pemain pengganti.

Fiorentina merekrut Jovetic pada musim panas lalu dengan bandrol €8 juta [Rp123,5 miliar] dari Partizan Belgrad untuk lima tahun. Klub yang bermarkas di Artemio Franchi ini bisa dibilang beruntung, karena pemain kelahiran Titograd itu memilih mereka dibandingkan Real Madrid atau Juventus.

Jo-Jo, sapaan Jovetic, mempunyai alasan tersendiri mengapa ia memilih Fiorentina dibandingkan kedua klub besar di dunia tersebut. Menurutnya, ia lebih mempunyai peluang besar masuk ke dalam tim seperti Fiorentina. Jo-Jo tidak mau karirnya jalan di tempat jika salah memilih klub.

“Saya memang ingin bermain di sini [Fiorentina]. Saya sudah sering mendengar berita bagus tentang klub ini. Saya benar-benar jatuh cinta kepada Florintenes. Mereka selalu menonton dan memberi dukungan kepada pemain dengan sabar,” ungkap Jo-Jo kepada La Gazzetta dello Sport.

“Dalam kurun waktu enam bulan berada di Fiorentina, saya sudah banyak membubuhkan tanda tangan di kaos tim, jauh lebih banyak dibandingkan di negara saya sendiri.”

“Saya pikir akan lebih sulit buat saya kalau berada di Real atau Juve. Saya juga menolak pinangan mereka karena ingin menghormati janji saya kepada [direktur olahraga Pantaleo] Corvino.”

Pujian kepada Jove, panggilan lain Jovetic, pun terus berdatangan. Pelatih Rep Irlandia, Giovani Trapattoni, yang pernah merasakan permainan Jove ketika tim besutannya menghadapi Montenegro, yakin Jove bakal menjadi salah satu pemain terbaik dunia suatu hari nanti.

“Jovetic sangat fenomenal. Dia menjadi begitu andal saat kakinya menyentuh bola. Kepribadiannya juga hebat. Bayangkan, di usia 19 tahun dia sudah mengambil alih penalti,” puji Trapattoni.

“Pemain baru akan sangat membantu kami. Jovetic mempunyai kualitas yang bagus, dan masa depan fantastis buat dia,” timpal Adrian Mutu kepada Violachannel.it.

Kendati demikian, Jove mengawali kiprahnya dengan tidak mulus di Fiorentina. Seperti kebanyakan pemain muda, ia jarang mendapat kesempatan masuk ke dalam tim di awal musim. Jove pun sempat mengeluhkan kondisi ini. Hal itu disebabkan Prandelli memilih menduetkan Alberto Gilardino dengan Mutu.

Namun, peluang Jove kini terbuka lebar. Pasalnya, Mutu akan naik meja operasi, Senin [6/4], untuk menyembuhkan rasa sakit pada lutut kaki kirinya. Corvino pun menegaskan absennya Mutu tak berpengaruh besar terhadap Fiorentina, karena ada Jove yang menggantikannya.

“Walau kami mengalami kerugian karena absennya Mutu, tapi kami masih mempunyai pemain lain. Jovetic sekarang mempunyai peluang untuk berkembang. Ini kesempatan dia untuk mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya,” kata Corvino kepada Radio Blu.

(donny alfroni)goal.com

0 komentar:

Posting Komentar

Hosted on Photoserver.ws
Web Statistics