BALLS OF FURY

Pemain: Dan Fogler, Christopher Walken, Maggie Q, George Lopez, Aisha Tyler

Randy Daytona (Dan Fogler) adalah seorang pekerja di sebuah casino di Nevada. Hidup Randy berantakan sejak ia kalah dalam pertandingan tenis meja di Olimpiade tahun 1988. Randy tak hanya kehilangan kesempatan menjadi pemain tenis meja terbaik saat itu, ia juga harus kehilangan ayahnya yang dibunuh oleh kelompok gangster.

Masa lalu Randy yang suram ini ternyata menarik perhatian Ernie Rodriguez (George Lopez), seorang agen FBI yang sedang memburu Feng (Christopher Walken). Feng adalah gembong mafia yang mengadakan turnamen tenis meja underground yang selama ini bertanggung jawab atas kematian beberapa pesertanya.

Untuk memastikan Randy dapat bermain dengan baik, Ernie kemudian membawa Randy ki China Town untuk 'berguru' pada Wong (James Hong). Dengan bantuan Wong dan keponakannya Maggie (Maggie Q), Randy berhasil memenangkan beberapa turnamen lokal yang segera menarik perhatian Feng.

Tak lama kemudian Randy pun mendapat 'undangan' untuk ikut bermain dalam turnamen maut Feng. Kini Randy tak hanya berusaha membantu FBI untuk membongkar sindikat Feng namun juga sekaligus membongkar misteri pembunuhan ayahnya dua belas tahun silam.

Ide menggabungkan kung fu dengan olah raga lain agaknya diawali dengan munculnya film SHAOLIN SOCCER sekitar tahun 2001 lalu. Film ini cukup sukses di pasaran dan menggoda orang film Hollywood untuk membuat film dengan tema yang kurang lebih sama. Dan BALLS OF FURYSHAOLIN SOCCER saja dan tak memberikan sesuatu yang baru pada penonton. ini bisa disebut hanya berusaha mengekor sukses film

Kesan mengekor itu terasa sangat kuat karena sang sutradara dan penulis naskah bahkan tak berusaha membuat film ini jadi terasa beda. Meski jenis olahraga yang dipadu dengan kung fu kali ini adalah tenis meja dan bukannya sepak bola seperti pada SHAOLIN SOCCER namun tetap saja terlalu kentara jika film ini hanya meniru ide yang sama.

Dan dengan makin banyaknya film Hollywood yang menyorot sisi kehidupan di benua Asia, yang satu ini jadi sedikit terasa membosankan dan tak lagi terasa fresh seperti saat pertama kali dunia barat mulai melirik Asia dan melihatnya sebagai satu komoditi yang bisa dijual. Parahnya lagi, akting para pemainnya juga tak terlalu bagus, kecuali Christopher Walken tentunya.

kapanlagi.com