Fiorentina punya tugas berat ketika menghadapi Ajax, Jumat (27/2/2009) dinihari WIB. Pasalnya, La Viola dalam keadaan tertinggal 0-1 dan kini harus bertanding di kandang lawan juga.
Grafik La Viola sendiri tengah naik-turun. Pasukan Cesare Prandelli memang tidak terkalahkan di empat pertandingan terakhir mereka di Liga Italia, tetapi hal itu tidak cukup memuaskan bagi Montolivo.
"Pada saat ini Fiorentina tidak bermain terlalu baik. Jadi besok malam kami hanya akan memikirkan hasil," kata Montolivo kepada FiorentinaNews sebagaimana dikutip Goal.
Dua laga terakhir Fiorentina disudahi dengan dua gol telat. Melawan Genoa, pasukan Cesare Prandelli tertinggal 0-3 dulu sebelum menyamakan skor jadi 3-3 berkat trigol Adrian Mutu. Mutu kembali jadi pahlawan dengan gol di menit terakhirnya yang membawa klubnya menekuk Chievo 2-1.
Untuk sementara, Fiorentina masih berada di peringkat keempat clasifica. Bila mampu mempertahankan posisi ini, La Viola akan berkompetisi di Liga Champions musim depan.
"Belakangan kami bermain semakin klinikal, sesuatu yang tidak terjadi di beberapa tahun terakhir. Kami harus berkembang," kata gelandang 24 tahun itu.
Montolivo bukan tidak menyadari beratnya beban yang disandang Fiorentina di Amsterdam. Tetapi pemain didikan Atalanta itu tetap antusias menyambutnya dan bertekad kuat untuk menang.
"Kami bersemangat dan merasa bahwa seluruh penduduk Firenze bersama kami seperti sebelum-sebelumnya. Mari berharap kami bisa merayakannya bersama besok malam," kata Montolivo.
"Saya lebih memilih menjuarai Piala UEFA ketimbang lolos ke Liga Champions. Itulah yang saya pikirkan musim lalu, karena mengangkat sebuah trofi selalu lebih istimewa," pungkas dia.
0 komentar:
Posting Komentar