Hosted on Photoserver.ws

Related Websites

RECENT POST

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software

12 Maret 2009

CONFESSION OF A SHOPAHOLIC

Pemain: Isla Fisher, Hugh Dancy, Krysten Ritter

Mengatasi kecanduan memang bukan hal yang mudah dan Rebecca Bloomwood (Isla Fisher) sudah membuktikan ini semua. Bagi Rebecca, hobi belanjanya makin hari makin tak bisa dikendalikan dan menyebabkan wanita muda ini terlilit utang. Celakanya, meski ia sadar bahwa persediaan uangnya mulai menipis, Rebecca tetap tak bisa menghentikan ambisi belanjanya.

Satu keinginan Rebecca adalah bekerja di sebuah majalah mode yang terkenal sayangnya ia tak memenuhi syarat untuk menjadi redaktur majalah ini. Akhirnya Rebecca harus puas dengan pekerjaannya sebagai pengisi rubrik di sebuah majalah ekonomi.

Keberuntungan sepertinya masih berpihak pada Rebecca. Hanya dalam waktu singkat, rubrik yang diisi Rebecca menjadi populer. Kesuksesan rubrik ini mau tak mau mengubah Rebecca menjadi seorang pesohor. Sayangnya hobi belanjanya yang makin menggila sudah mulai tak bisa dikendalikan. Kini Rebecca hanya punya dua pilihan: menghentikan hobi gilanya atau kehilangan semua yang ia miliki.

P.J. Hogan, sang sutradara, mencoba meramu dua novel berjudul The Secret Dreamworld of a Shopaholic dan Shopaholic Abroad karya Sophie Kinsella dan menjadikannya sebuah film ringan dengan balutan humor-humor khas Amerika yang kadang sulit dicerna orang Timur.

Masalah pertama dari film ini adalah jadwal tayangnya. Film yang berkisah tentang pecandu belanja ini muncul di saat dunia dilanda krisis ekonomi dan membuat film ini jadi sedikit terasa 'menyakitkan' buat para penonton yang sedang sibuk menghemat pengeluaran. Akibatnya, film yang sebenarnya berisi lelucon ini jadi terasa sebagai sebuah tamparan di wajah para penonton.

Dari sisi cerita, sebenarnya bisa disebut bahwa film ini hanya 'mengalir' saja. Artinya, tak ada 'gejolak' yang muncul di luar prediksi. Jadinya, film ini tak jauh beda dari SEX AND THE CITY yang punya tendensi jadi membosankan pada titik tertentu.

Untungnya, Isla Fisher sang tokoh sentral adalah seorang komedian yang berpotensi, dalam artian ia bisa bertingkah konyol dan menggali kelucuan secara fisik tanpa terlihat dibuat-buat. Ini yang akhirnya kekuatan film ini untuk mencegah penonton pergi meninggalkan bioskop sebelum film berakhir. Jarang ada komedian wanita yang mampu terlihat konyol seperti ini tanpa dibuat-buat. Bahkan Anna Faris yang tampil bagus dalam film SCARY MOVIE pun kadang masih terlihat memaksakan diri terlihat 'bodoh' di depan kamera.

Seandainya film ini muncul sebelum krisis ekonomi, bisa jadi penonton akan bisa tertawa lebih lepas melihat Isla Fisher. Tapi toh fakta menyebutkan bahwa film ini berhasil masuk jajaran 10 besar film box office dan meraup hingga US$38 juta lebih.


kapanlagi.com

0 komentar:

Posting Komentar

Hosted on Photoserver.ws
Web Statistics