Cesare Prandelli mengecam kembali kepada pengkritiknya di Fiorentina dengan mengatakan bahwa dia bisa mundur di akhir musim. "Saya tidak ingin merusak sendiri situasi ini."
Pelatih ini menjadi pahlawan ketika mengantarkan Viola ke Liga Champions, tetapi setelah mereka terdepak dari Piala UEFA mendesak orang-orang radikal untuk memikirkannya kembali.
"Di akhir musim ini saya akan evaluasi diri dan mempertimbangkan masa depan saya." Prandelli mengatakan dalam jumpa pers dengan sedikit tegang.
"Saya tidak akan bisa bertahan dengan menerima banyak kritikan. Saya dapat menerimanya selama ini saya telah memberikan tiga setengah tahun pikiran saya untuk tim ini, namun orang-orang di kota ini seperti melupakannya."
"Saya tidak bercanda hari ini. Saya tidak akan berdiri sendiri untuk merusak situasi tersebut. Di Italia ada pendekatan skizofrenik sampai sepakbola yang dapat melumpuhkan psikologi."
"Sangat mungkin saya bisa mundur di akhir musim ini? Saya katakan beberapa waktu lalu bahwa klub ini butuh konsistensi, tetapi jika orang-orang disini menginginkan segalanya , berarti saya tidak dapat terus disini."
"Beberapa bulan yang lalu saya mengatakan dalam enam atau tujuh musim, tim ini akan mampu meraih gelar. Kami masih berjalan selama empat musim, dan siap meraih seuatu yang besar."
"Kami telah bertahan dengan hasil yang positif, contohnya baik di level lokal maupun internasional."
Prandelli memberikan peringatan kepada suporter dan media bahwa hal ini tampak seperti sudah dibiasakan dengan ambisi tanpa melihat bahwa itu sebagai sebuah norma.
"Jika Fiorentina dikategorikan termasuk dalam posisi lima sampai tujuh besar, dan kemudian finish di posisi ke empat, itu adalah sebuah keajaiban." dia menambahkan.
"Disini terlalu banyak dugaan dan secara otomatis meningkatkan tensi. Sebuah klub besar mempunyai banyak uang dari pada kami dan mungkin Florence tidak bisa menerima keterbatasan itu."
"Dalam beberapa kasus, untuk jangka waktu tiga bulan kedepan saya dan tim akan memberikan lebih dari 100% kemampuan, apapun yang terjadi sampai Juni nanti."
Ini merupakan sebuah pukulan bagi Prandelli yang memegang jabatan pelatih setelah kematian sang istri akibat kanker tahun lalu.
Tensi akan semakin tinggi ketika Fiorentina melawat ke Reggina Minggu sore, sebagaimana kini mereka ada dalam tekanan dari Genoa dan Roma untuk merebut posisi ke empat.
0 komentar:
Posting Komentar