Hosted on Photoserver.ws

Related Websites

RECENT POST

Protected by Copyscape Online Copyright Protection Software

29 Januari 2009

RED LINE

Kebahagiaan memang tak bisa dibeli. Mungkin karena itu banyak orang berduit yang punya hobi aneh termasuk taruhan di ajang balap ilegal seperti yang digambarkan film berjudul REDLINE ini. Dan yang digunakan berlomba bukanlah sembarang mobil karena berbagai mobil eksotik berharga mahal juga turun di arena balap underground ini.

Seorang pemilik perusahaan rekaman bernama Infamous (Eddie Griffin) termasuk satu dari sekian banyak orang berduit yang sering bertaruh di ajang balap mobil ilegal ini. Infamous bersama Jerry (Tim Matheson) yang punya bisnis di bidang perfilman dan Uncle Mike (Angus MacFadyen) yang dikenal sebagai pemimpin kelompok mafia tak ragu-ragu bertaruh untuk sesuatu yang kadang tak masuk akal.

Suatu ketika mereka bertiga bertaruh US$1 juta bila keponakan Uncle Mike bisa membawa mobil dari L.A ke Las Vegas dalam waktu kurang dari dua jam. Tak cuma itu, taruhan ini dilakukan pada malam hari dan pengendaranya harus sanggup melewati para polisi tanpa ketahuan.

Dari beberapa taruhan ini, Infamous kemudian berusaha mencari pembalap baru untuk taruhan berikutnya. Dan secara tak sengaja ia bertemu Natasha (Nadia Bjorlin), mantan pembalap yang kemudian memilih bekerja di bengkel mobil dan bermain musik. Maka mulailah Natasha memasuki dunia balap ilegal yang tak hanya beresiko kekalahan namun juga beresiko hilangnya nyawa.

Film yang satu ini memang hanya disajikan untuk konsumsi mata. Artinya, sepanjang film berdurasi 95 menit ini Anda akan melihat banyak 'tontonan menarik' mulai dari mobil-mobil sport eksotik hingga gadis-gadis cantik. Selebihnya memang hanya sekedar 'alat' untuk menyatukan tiap adegan menjadi sebuah cerita.

Dari segi cerita, tak banyak yang diberikan oleh film ini. Alur cerita cenderung datar dan mudah ditebak sementara akting para pendukungnya pun jauh dari kata memukau. Namun sang aktor dan aktris pun tak bisa terlalu dipersalahkan karena naskah film ini sendiri memang tak memberi kesempatan pengembangan karakter. Yang ada hanyalah serangkaian dialog yang harus dibawakan sang pemeran.

Mungkin tidaklah terlalu mengejutkan karena film ini adalah hasil besutan sutradara Andy Cheng yang sebelumnya sempat menggarap film END GAME. Film dengan rating PG-13 ini adalah film kedua Andy yang sebelumnya adalah seorang stunt coordinator pada film-film laga seperti RUSH HOUR dan THE SCORPION KING. Hasilnya, sang sutradara memang lebih fokus pada urusan laga saja.

Kabarnya, sang produser, Daniel Sadek mengeluarkan biaya cukup besar untuk membuat film yang satu ini. Ia bahkan mengorbankan dua dari mobil koleksinya untuk 'dihancurkan' dalam film yang menelan dana tak kurang dari US$26 juta ini. Sayangnya, investasi itu tak membuahkan hasil karena film ini termasuk gagal di box office chart.

kapanlagi.com

0 komentar:

Posting Komentar

Hosted on Photoserver.ws
Web Statistics