Cesare Prandelli marah dengan wasit dan penjaga garis selama tiga insiden yang menghukum Fiorentina di Munich."Kami melakukan segalanya dengan benar di lapangan. Kami hanya gagal mengawasi pergerakan hakim garis, "candanya setelah kekalahan 2-1 Bayern Munich.
"Ada beberapa peristiwa yang mengubah permainan - dikeluarkannya Massimo Gobbi , Miroslav Klose tidak dikartu merah dan gol offside."
Gobbi dikeluarkan atas sikunya pada Arjen Robben, tapi itu keputusan yang sangat keras saat ia tampak untuk menangkapnya di dada ketikai orang Belanda berlari melewatinya.
Beberapa saat kemudian Klose hanya mendapat kartu kuning untuk sebuah stud-on-pergelangan kaki pada Per Krøldrup, kemudian Klose mencetak gol pada menit akhir ketika tampak offside.
"Dari bangku kita sudah melihat itu offside. Tidak sulit untuk diceritakan. Kami semua marah pada akhir pertandingan, ketika semua orang melihat itu offside, " Prandelli mengamuk.
"Ketika Anda bermain dengan 10 orang selama 25 menit dan kerja yang keras, Anda ingin usaha Anda dihargai.
"Ini adalah performa yang luar biasa, kita tahu dalam dua minggu kami akan menantang mereka di Florence. Bayern adalah tim indah, tapi jika kami bermain seperti itu maka kami dapat melewati. "
Viola melakukan baik di babak pertama, tetapi dalam penghentian mendapatkan penalti 1-0.
"Tim itu kecewa di babak pertama dan aku meyakinkan mereka kami hanya seperempat jalan melalui pertandingan ini. Kami terorganisir dan Bayern sedang berjuang untuk menciptakan banyak gol.
"Ini tetap semangat kami dan kami akan melanjutkan dengan lebih yakin pada leg kedua.
"Tim akan tahu harus tetap bekerja seperti ini, seperti dengan bermain baik cepat atau lambat kejadian harus pergi dengan cara ini."
0 komentar:
Posting Komentar